lima belas.
Bunyi gemerisik menjadi alunan yang mengiringi setiap langkah sepatu yang menyentuh daun kering. Angin berhembus sesekali menerpa rupa. Kedua tangan yang tertaut tak pernah lepas sejak kakinya menyentuh tanah penuh nostalgia.
Tiba saatnya berada penghujung waktu jelajah. Sepasang kekasih sampai pada destinasi akhir.
“Finally it's here“
Keduanya sandarkan lengan pada pembatas. Di hadapanya tersuguh pemandangan gemerlap Swabia di sore menjalang malam.
“Sudah lama, tapi banyak yang masih sama.” Benar, Swabia 5 tahun lalu masih sama penuh dengan hamparan hijau.
“Kamu bahagia?” “Sangat. Dimanapun asal bersamamu aku bahagia, Hans.”
Yang dipanggil Hans menunduk sejenak, malu ketika semburat merah muda mewarnai pipinya.
“June?” Panggil yang lebih tinggi. “Hmm?”
Akhirnya, kedua pasang manik indahnya bertemu pancarkan binar penuh semangat. Keduanya saling jatuh dalam iris hitam kelam.
“Aku mencintaimu, sangat.” Ungkapnya tulus. Puluhan tahun hidup dengan omega tangguh ini tak membuat degup jantungnya lirih berdebar ketika lantunkan kalimat penuh cinta. Getarannya masih sama, gejolaknya masih membara, sensasinya luar biasa.
June mengikis jarak di antara mereka, dingin sore hari Swabia dihiraukannya.
“Aku bingung jawaban apa yang cocok untuk balas ungkapan kamu. Sayangku lampaui dunia, cintaku tak terhingga.”
Lagi, kedunya tergelak akan kalimat penuh taburan keju yang June lontarkan.
Suasana hening, Hans menelusupkan dua lengannya agar melingkar cantik pada pinggang pemilik dunianya. Pas, cocok, seperti lelaki ini memang diciptakan khusus untuk dirinya.
June terkesiap sebab ditarik mendekat, lengannya tanpa sadar ikut melingkar disekitar leher sang alpha. Keduanya bisa dengarkan setiap deru napas yang terhembus dari hidung masing-masing. Konstan, halus, dingin.
“Can I kiss you, my love?” Bisiknya, seluruh fokus Hans Arbecio hanya pada bibir dingin semerah mawar.
June mengangguk, tentu boleh.
Tanpa keraguan, diiringi debaran saling bersahutan kedua belah manis itu bertemu, tertaut saling melapisi. Bibir yang semula dingin, berangsur hangat beserta basah ketika pemiliknya saling melumat.
Dalam hati keduanya sampaikan banyak terima kasih pada alam.
Terima kasih, telah hadirkan dia untukku.
`hjkscripts.