empat.


Mereka berdua berada dalam mobil yang sedang melaju konstan. Hans fokus sama jalanan didepannya, meskipun lenggang tetap saja harus hati-hati. Sedangkan June lagi nikmatin semilir angin yang menyapa wajahnya karena jendela mobil dibuka. Swabia itu kota sejuk, bisa dibilang masih kuno sebab lebih banyak hutan daripada rumah penduduk. Apalah arti pendingin mobil jika bisa menghirup oksigen segar gratis.

June tersentak ketika pahanya merasakan getaran ringan dari ponsel pintarnya. Ada pesan masuk. Omega manis itu segera mengecek pesannya, takut-takut seorang pembeli.

Hans melirik sang omega dengan ujung matanya. Mengamati setiap perubahan ekspresi si manis. Tak nampak jelas, namun Hans tau bahwa June; suaminya sedang tak nyaman.

“Siapa?” Suara bariton itu muncul akibat tak lagi tahan. Mau tau banget siapa yang lagi berkirim pesan dengan suaminya.

June seperti biasa, tak langsung menjawab. Kebiasaan overthinking, mikir harus ngasih tau atau nggak ke alpanya.

Dan untuk kali June menutup kolom chat-nya, memasukkan ponsel dalam saku dan membenarkan ekspresi wajahnya senetral mungkin.

“Biasa, orang komplain. Nothing serious, kok.” June mengusap lengan berisi suaminya, menyalurkan afeksi dengan pesan 'nggak papa, semua baik kok' biar alpanya berhenti khawatir.

“Perasaan sebelum aku kirim udah dicek satu-satu loh dan semua baik.” Sahut Hans masih tak terima. Hans itu profesional dan perfeksionis meskipun belum sampai tahap maniak. He always doing his jobs perfectly, kadang dia suka nggak terima kalau dikomplain.

“Hei, kerjaan itu nggak melulu penuh pujian, bahkan komplain kayak gini yang bikin makin maju.”

Setelah ngomong gitu mereka diem lagi, Hans lagi sibuk mainin kopling. Mobil bergerak makin lambat karena udah masuk area sekolah.

June sendiri? dia lagi-lagi dibawa jauh sama lamunannya. Pesan tadi tentunya bukan masalah kerjaan, tapi masalah lebih besar daripada itu yang dengan gak sopannya dateng, numpuk begitu aja diatas masalah kemarin yang bahkan belum ketemu pasti jawabannya.

Bener kata kakaknya beberapa jam yang lalu, kabur mungkin jadi jalan terbaik.


`teuhaieyo.